





DENPASAR – Sebanyak 205 calon wisudawan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali) mengikuti Pembekalan Karier 2025 di Auditorium Redha Gunawan, Jumat (22/8). Kegiatan ini dirancang untuk menyiapkan mereka menghadapi dunia kerja secara profesional sekaligus mengasah visi sebagai agen perubahan.
Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum., menegaskan pentingnya mengimplementasikan ilmu di tengah masyarakat. Ia berpesan agar wisudawan benar-benar menyimak materi pembekalan sebagai bekal awal sebelum dilepas ke dunia kerja.
Ketua Panitia, Luh Putu Swandewi Antari, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Pusat Pengembangan Karier (PPK) dan Tracer Study. Menurutnya, kelulusan bukan akhir pendidikan, melainkan awal perjalanan profesional.
Salah satu materi yang paling penting disampaikan adalah sosialisasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Koordinator Prodi PPG UPMI Bali, IGA Trisna Jayantika, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa sertifikat pendidik bukan hanya syarat formal, tetapi juga menjadi instrumen penting untuk meningkatkan kompetensi sekaligus kesejahteraan guru.
Menurutnya, kebutuhan tenaga pendidik saat ini sangat tinggi, namun distribusinya belum merata. Hal ini membuka peluang besar bagi lulusan UPMI Bali untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan. “Dengan memiliki sertifikat pendidik, para lulusan tidak hanya memperoleh legitimasi sebagai tenaga profesional, tetapi juga peluang karier yang lebih luas, baik di sekolah negeri maupun swasta,” ungkapnya.
IGA Trisna juga menekankan bahwa PPG tidak sebatas kewajiban administratif, melainkan jalan menuju profesionalisme guru. Melalui program ini, lulusan dipacu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, menguasai teknologi pendidikan, hingga membangun karakter kepemimpinan di sekolah.
Sosialisasi PPG kepada calon wisudawan ini diharapkan mampu membuka wawasan bahwa profesi guru bukan hanya pilihan karier, tetapi juga panggilan untuk mengabdi kepada bangsa. UPMI Bali menekankan agar lulusannya melihat pendidikan sebagai kesempatan mengembangkan diri secara profesional dan finansial.
Acara yang dipandu Dr. I Made Adnyana, S.H., M.H., juga diisi dengan sosialisasi tracer study oleh Luh Putu Swandewi Antari, S.H., M.H., bersama Ketua BAPSI UPMI Bali, I Kadek Juni Arta, S.Kom., M.Kom. Melalui pembekalan ini, kampus berharap para lulusan mampu membaca peluang karier, khususnya di bidang kependidikan, sekaligus menghadapi tantangan profesi ke depan.

